Relief Dunia Maya : Lain Dunia, Bukan Dunia Lain

Dari wikipedia, relief itu memiliki makna : (1) pahatan yg menampilkan perbedaan bentuk dan gambar dr permukaan rata di sekitarnya; (2) gambar timbul (pd candi dsb); atau (3) perbedaan ketinggian pd bagian permukaan bumi.
Kemudahan pencarian makna kata, yang tidak mengharuskan kita buka-buka lagi kamus besar WJS Poerwodarminto (kalau tidak salah, sudah lama tidak buka…). Inilah dampak dari teknologi komunikasi dan internet. Semua konten tentang ‘apa saja’ yang ada di dunia nyata, bisa didapatkan di dunia maya. Sekali lagi, ‘maya’ sehingga erat hubungannya dengan sebentuk persepsi otak yang dikolaborasi dari pengalaman nyata.

Keterbatasan visualisasi dunia nyata-pun dalam dunia maya bisa dimodelkan seakan-akan mirip dengan kenyataannya. Dampak lanjutannya, bagi yang tidak ‘siap’ meletakkan porsi ‘nyata’, ‘maya’ dan batas antara ‘nyata’ dan ‘maya’ dari perkembangan teknologi, menimbulkan ketidakseimbangan psikologis, sehingga timbul istilah ‘imsonia’ bagi orang-orang yang ‘hilang sesaat’ – LOST, dari kehidupan nyata, walau secara fisik berada dalam interaksi lingkungan, karena lagi asyik BBM-an, FB-an, TT-an dan makhluk sejenisnya.

Anda tentu sudah membaca kehebohan, “Ibu Asyik dengan BBM, Bayi Meninggal Tertimpa Bantal”, yang menjadi pelajaran berharga, betapa kemajuan teknologi saat ini juga membawa dampak fenomenal “MENDEKATKAN YANG JAUH DAN MENJAUHKAN YANG DEKAT”. Qta semua faham, yang pertama baik, yang kedua yang buruk.

Dunia maya adalah lain dunia, tapi keberadaannya ada disekeliling kita. Bukan entitas yang ada di dunia lain. Bukan dunia lainnya yang berbau ‘mistik’ dan bukan juga di Superbumi yang ditemukan para astronom.

Wahai Insan Manusia ( nasehat juga untuk aq sendiri !) , bijaksanalah memanfaatkan teknologi ini …